JABARTRUST.COM, KOTA BANDUNG – Pada sebuah diskusi ringan di teras rumahnya di Kota Bandung, Jumat, (22/11/2024), Dudi Muttaqien, mengajak untuk merenungkan makna hidup, ujian, dan kematian. Dengan tajuk sederhana namun penuh makna, Semua Akan Berakhir, ia mengingatkan bahwa setiap masalah dalam hidup, seberat apa pun, memiliki ujung penyelesaian.
Dudi membuka pembahasannya dengan mengutip ayat dari Al-Qur’an (QS. Al-Anbiya: 35), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”
Ia menekankan bahwa kematian adalah akhir pasti bagi setiap makhluk hidup. Namun, sebelum itu, manusia diberikan cobaan berupa kebaikan dan keburukan. Cobaan ini bukan hanya sebagai ujian, tetapi juga sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dudi mengingatkan bahwa segala sesuatu yang kita hadapi, cara terbaik untuk menyelesaikannya adalah dengan kembali kepada-Nya. “Jangan sampai masalah membuat kita lupa kepada Allah, mintalah kekuatan dan kemampuan kepada-Nya untuk menyelesaikannya,” ujarnya.
Menurut Dudi, banyak orang merasa terbebani oleh masalah karena mereka terjebak dalam ego dan lupa bahwa segala sesuatu berada dalam kendali Allah. Ia menambahkan bahwa ketenangan hati dapat ditemukan dengan berserah diri dan meyakini bahwa setiap cobaan memiliki solusi yang telah disiapkan oleh-Nya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa ujian kehidupan tidak selalu berupa kesulitan, sering kali, kemudahan dan keberuntungan pun adalah ujian. “Kebaikan dan keburukan yang kita alami adalah alat ukur sejauh mana kita bisa bersyukur atau bersabar,” kata Dudi.
Hal ini mencerminkan bahwa manusia harus senantiasa waspada dalam keadaan apa pun, baik saat berada di puncak kesuksesan maupun dalam keterpurukan. “Kita diuji untuk melihat apakah kita tetap berserah diri kepada-Nya atau justru melupakan-Nya,” lanjutnya.
Di tengah tantangan hidup, Dudi menyampaikan pesan yang menenangkan. Ia mengajak setiap orang untuk percaya bahwa segala masalah akan berlalu. “Tenang…apapun akan berakhir. Tidak ada yang abadi di dunia ini,” ujarnya.
Menurut Dudi, keyakinan ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual, terutama dalam menghadapi situasi sulit. Dengan menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif yang lebih luas, kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan untuk melanjutkan hidup.
Diskusi tersebut ditutup dengan doa dan harapan agar setiap individu dapat menghadapi hidup dengan penuh keikhlasan dan keimanan. “Semoga Allah menolong dan melindungi kita dengan kasih sayang-Nya,” kata Dudi. Ia mengingatkan bahwa kasih sayang Allah adalah benteng terkuat yang dapat membantu manusia mengatasi segala rintangan.
Pesan Dudi Muttaqien ini menjadi pengingat bahwa dalam perjalanan hidup, kita tak hanya dituntut untuk mencari solusi atas masalah, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah, Sang Pencipta. Dengan keyakinan bahwa segala sesuatu ada akhirnya, kita dapat menjalani hidup dengan lebih ringan, penuh syukur, dan terus berharap akan pertolongan-Nya.