Bandung Open Championship 2024, Lahirkan Generasi Pesilat Unggul Bermental Juara

JABARTRUST.COM, BANDUNG – Ratusan pesilat usia dini unjuk kebolehan dalam Bandung Open Championship 2024 yang digelar di gdung Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Bandung, Jln Jakarta no. 21 Kacapiring Kecamatan Batununggal Kota Bandung.

Dalam Pelaksanaannya, masing-masing paguron pencak silat menunjukan skill nya dalam mempertontonkan aneka jenis jurus di hadapan para juri.

Hari Nuryaman salah seorang pelatih pencak silat dari paguron Gelar Pusaka Pusat menuturkan, pertandingan ini sangat positif karena membuka ruang bagi generasi muda yang cinta akan budaya.

“Di Bandung Open Championship ini kita mengikutsertakan 58 peserta. Untuk beberapa tingkatan pertandingan mulai dari pemula, remaja dan lanjutan untuk kompetisi prestasi,” kata Hari.

Baca Juga :  Paslon Reynaldi - Agus (Religius) Akan Hadir di KPU pada Hari Terakhir: Penjelasan dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Subang

Menurutnya, para peserta dari Paguron Gelar Pusaka Pusat mampu berlaga dengan sangat baik di hadapan para juri.

Hal itu terlihat ketika satu persatu peserta bisa memperlihatkan jurus-jurus andalan, hanya dalam kurun waktu 1 menit 30 detik.

“Tiap peserta diberi waktunya itu satu menit tiga puluh detik. Nah mereka dalam waktu yang cukup singkat itu bisa menyelesaikan berbagai jurus dengan baik,” kata dia.

Dikatakan Hari, para peserta yang bertanding sudah sesuai dengan apa dipelajari di paguron.

“Kita lihat tadi ya, mereka sudah sesuai dengan yang dipelajari. Mereka berlatih dengan baik, hasilnya kita sangat bangga,” ujarnya.

Salah satu peserta pemula yang berhasil meraih juara kedua, Muhammad Fakhri Hamzah mengaku senang bisa bertanding bersama ratusan peserta dari berbagai paguron.

Baca Juga :  Kegiatan Kerja Sama Kampanye Stunting BKKBN-Hj Nurhayati di Manonjaya Kab.Tasikmalaya

“Alhamdulillah senang sekali. Saya memang suka seni bela diri Pencak Silat dan mulai berlatih sejak kelas 1 Sekolah Dasar,” kata Fakhri yang kini duduk di bangku kelas 3 SD.

Fakhri berhasil mendapat juara kedua lantaran mampu mengaplikasikan hasil latihannya dengan sempurna.

Hal itu membuat para juri memberi nilai tinggi untuknya.

“Saya juara 2, senang sekali. Kesini juga diantar oleh Ummi dan Abi yang terus mendukung saya,” ujarnya.

Sementara itu, menurut pelatih lainnya, Muhammad Kan, dirinya berharap generasi muda saat ini tergugah dan ingin turut serta dalam pelestarian seni budaya Pencak Silat.

“Kita harapkan seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada, yuk kita sama-sama jaga dan lestarikan Pencak Silat. Banyak paguron yang ada disini. Termasuk Gelar Pusaka Pusat yang siap melatih generasi muda menjadi pesilat profesional,” tandasnya.

Baca Juga :  Ajang Peparda VI Jawa Barat,Kardi Leo : memberi semangat pada atlet