JABARTRUST.COM, Bandung – Pengurus baru National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat (2024-2029) menetapkan arah baru dengan fokus penuh pada persiapan Peparnas XVII di Solo pada Oktober mendatang. Di tengah bayang-bayang permasalahan hukum yang melibatkan kepengurusan sebelumnya, Ketua Umum NPCI Jabar, Hary Susanto, menegaskan bahwa prioritas mereka adalah membangun kembali reputasi dan mempersiapkan atlet terbaik.
“Permasalahan hukum yang ada menjadi pembelajaran penting bagi kami. Kami fokus pada perbaikan internal dan memastikan kerja sesuai aturan, tapi fokus utama tetap pada persiapan atlet untuk Peparnas,” ujar Hary di Bandung, Rabu (03/07/2024).
Hary juga memastikan bahwa kepengurusan baru tidak terlibat langsung dalam kasus hukum tersebut. “Kami menghormati proses hukum yang berjalan. Kalaupun ada yang dimintai keterangan, itu sebatas saksi. Fokus kami adalah memberikan dukungan penuh kepada atlet,” tegasnya.
Dengan waktu yang semakin mendekati pelaksanaan Peparnas, NPCI Jabar bergerak cepat untuk memastikan pembentukan tim inti yang solid. Saat ini, 345 atlet dari 16 cabang olahraga tengah menjalani tahap seleksi akhir untuk memastikan kualitas terbaik. “Proses seleksi ini dilakukan dengan sangat ketat dan transparan. Tidak ada ruang untuk atlet titipan,” tambah Hary.
Sebagai bagian dari strategi, NPCI Jabar juga merencanakan sesi try-out di berbagai wilayah di Indonesia guna mematangkan kemampuan atlet sebelum bertanding. “Kami ingin memastikan bahwa atlet kami benar-benar siap, baik secara fisik maupun mental, sehingga Jawa Barat bisa memberikan hasil maksimal di Solo,” kata Hary.
Melalui penguatan fokus pada atlet dan peningkatan tata kelola organisasi, NPCI Jabar berharap dapat membawa Jawa Barat kembali berjaya di kancah nasional. “Peparnas ini bukan hanya soal medali, tapi juga kesempatan untuk menunjukkan bahwa Jawa Barat tetap solid dan berkomitmen penuh terhadap prestasi,” pungkas Hary.***(Mantoz)