JABARTRUST.COM, BANDUNG – Koni Jawa Barat melalui Panitia Pusat Porprov Jabar menggelar chef de mission meeting porprov XIV Jawa Barat 2022 yang dihadiri perwakilan Kabupaten kota yang menjadi tuan rumah dan para perwakilan cabang olah raga.
Budiana sebagai ketua Panitia Pusat Porprov XIV Jabar mengatakan, kalau cabor cenderung tidak muncul di cdm meeting pertama karena beberapa waktu lalu melalui technical delegate tiap cabor sering berkomunikasi dan bahkan diundang resmi oleh kami khususnya bidang pertandingan PP Porprov sehingga dengan demikian lambat laun persoalan yang dicatat teman TD dilaporkan ke PP dan oleh PP diteruskan diakselerasikan dengan panitia daerah yg venuenya ketempatan cabor – cabor tersebut.
“Sehingga ketika cdm pertama ini persoalan itu pelan – pelan sudah terselesaikan, yg muncul di cdm meeting pertama ini yaitu beberapa hal alhamdulillah tidak terlalu banyak. Sekalipun tidak terlalu banyak pak ketum, saya sendiri dan teman2 kepanitian pusat tetap menyelesaikan hal hal tersebut terkait respon di kepanitiaan daerah, kepada panitia pusat, koni jabar, dan pengprov cabor” ungkapnya di Bandung (05/07/22).
Kebetulan juga pada saat cdm meeting, pak ketum didampingi saya beserta sat dua pimpinan pemprov cabor telah berhasil mengakselerasikan tuntutan dari panitia daerah terhadap pemprov cabor dan terhadap panitia pusat dengan baik dan alhamdulillah itu juga bisa terselesaikan.
“Tuan rumah baru hanya miskomunikasi saja, sesungguhnya sudah dilaporkan kami ketua umum koni jabar ke pak gubernur dn sudah ada respon sudah kami sampaikan kepada panitia daerah utamanya karena bekasi itu termasuk sub panitia daerah, dalam pertemuan ini koni kota bandung sudah dapat memahami setelah dijelaskan oleh ketum” paparnya.
Baru dilaporkan di cdm meeting pertama, pak ketum sudah instruksikan untuk merencanakan jalan keluar dari persoalan tersebut , secepatnya kita akan selesaikan permasalah yang muncul dicabor renang dan cabor lainnya.
“Sepak bola sudah diselesaikan, kadispora ciamis sudah memahaminya karena itu kan keputusan sudah lama ditetapkan oleh asprov jabar terkait ppkm sehingga tidak ada bk menjadi langsung bertemu di babak penyisihan” ungkapnya.
Cdm meeting kedua september bahasan perkembangan hasil cdm meeting perta, putusan di cdm meeting pertama kesepakatan bersama dari perkembangan pertama kalau mengacu ke cdm meeting pertama ini dalam kesempatan ini untuk nanti di cdm meeting kedua.
“mudah-mudahan persoalan-persoalan, biasanya di cdm meeting pertama ada masukan atau pembahasan, di cdm meeting selanjutnya terselesaikan biasanya seperti itu, karena tugas panitia pusat dan daerah harus menerima masukan di cdm meeting ini dan harus menyelesaikannya” tandasnya.
Ketika disinggung terkait bantuan provinsi mengenai honorarium budian menegaskan, sudah mengingatkan hal ini kepada panitia daerah porprov 14 ini kebersamaan harus disukseskan bersama sama oleh seluruh stakeholder yg terkait dengan hal ini.
“Gubernur memiliki urgensi terhadap hal ini melalui dispora Koni Jabar demikian sebagai mitra Provinsi, turunan di Kabupaten/Kota demikian kita sama-sama selesaikan.
Kalau ada keterbatasan terutama sisi anggaran saya kira tidak hanya kita yang menjadi penyelenggara seluruh segenap masyarakat jabar memahami hal itu.
“Karena anggarannya yang diserap berdasarkan ketetapan apbd tahun lalu, pak gubernur dan dprd harus melakukan revisi anggaran. Kami yakin masyarakat memaklumi fenomena itu, honor untuk panpel dan bahwa ada kepala daerah dnegan kebiakn hatinya dapat membantu panitia daerahny akitasemua sangat berge,mbira artinya ada kesungguhan semakin baik di daerah masing masing” katanya.
Budiana pun menegaskan Tidak ada perubahan untuk jadwal pelaksanaan.
Contoh voli kenapa majukan oleh TD, tentu ada alasan yang sangat kuat ada even lain livoli, divisi utama, liga dan ada multieven internasional yg dihadapi atletnya sayang kalau tidak main diporprov.
Untuk Mutasi sudah terselesaikan oleh tim keabsahan, mungkin ada satu dua saya kira wajar, saya kira masih ada landasan akhir institusi penyelesaian konflik keolahragaan di setiap multievent seperti ini yg kebetulan tadi sudah diambil sumpahnya oleh ketua umum koni jabar, yakni dewan hakim.
“Melalui dewan hakim persoalan bisa dirampungkan disitu dan itu adalah edium terakhir, ga usah lah sampai ke baori karena kita juga dikejar waktu. 80-90 persen beres ada sisa dikit.
Opening closing tetap tanggal 5, di kab ciamis, serta1000 Nomor pertandingan yang sudah ditetapkan” jelas budiana.***(didit)