JABARTRUST.COM, BANDUNG – Sebanyak 28 cabang olah raga ikuti workshop dengan tema Implementasi Pembinaan Olahraga Prestasi ditinjau Dari Perspektif Sport Sains.
Prof. Rd. Boyke Mulyana Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengatakan, olahraga kini tidak hanya melalui proses pelatihan saja. Namun juga harus didukung dengan Big data yang terintegrasi dengan multidisiplin ilmu keolahragaan, tidak hanya hubungan teknis antara pelatih dan atlet saja.
Sehingga program peningkatan dan pembinaan atlet, dapat berjalan maksimal.
“Sports sains di masa kini harus dapat diimplementasikan oleh pelatih yang hari ini merupakan sebuah profesi yang membutuhkan inovasi dan kreatifitas, sehingga harus dilaksanakan dengan profesional,”ungkap Boyke ketika menjadi pembicara pada Workshop Implementasi Pembinaan Olahraga Prestasi ditinjau Dari Perspektif Sport Sains, di Hotel Oasis Manggar, Jumat (26/5/2023).
Dikatakannya juga, pembinaan prestasi atlet tidak akan maksimal bila tidak ada tekad ataupun kesungguhan melakukan pembinaan.
Boyke juga mengatakan, FPOK UPI menggeluti berbagai bidang ilmu keolahragaan, dan memiliki kewajiban dalam peningkatan dan pembinaan prestasi olahraga di tanah air.
“Sehingga memiliki kewajiban untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna peningkatan dan pembinaan prestasi olahraga di Indonesia,”ucapnya.
Workshop Implementasi Pembinaan Olahraga Prestasi ditinjau Dari Perspektif Sport Sains, merupakan salah satu program pengabdian masyarakat FPOK UPI, melibatkan narasumber dari program studi Kepelatihan Fisik Olahraga, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan Gizi.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti MoU antara KONI Belitung Timur dan FPOK UPI.
Sementara Ketua Umum KONI Belitung Timur Kamarudin atauatau Toyo sapan akrabnya mengapresiasi dukungan UPI yang memberikan ilmunya kepada pelatih cabang olahraga di Belitung Timur.
Dikatakannya, pelatihan pelatih cabang olahraga ini sudah dilaksanakan ke dua kalinya. Sehingga diharapkan para pelatih dapat menyerap segala ilmu yang diberikan dengan serius, mengingat FPOK UPI sudah berkiprah lama dan terkenal dalam pembinaan olahraga.
“Baik dosen dan mahasiswanya (FPOK UPI), berkontribusi di multi event baik taraf nasional dan internasional. Sehingga adanya kerjasama KONI Belitung Timur dengan FPOK UPI diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan prestasi khususnya KONI Belitung Timur,”ujarnya.
Toyo juga berharap, FPOK dapat memberikan dukungan berupa beasiswa, serta kelas khusus kerjasama jika atlet-atlet dan SDM keolahragaan di Belitung Timur yang berprestasi untuk dapat menuntut ilmu di FPOK UPI.
Selain itu juga, dengan keilmuan yang dipetik dari workshop, menjadi salah satu upaya kesiapan untuk menghadapi Porprov di bulan Agustus mendatang.
“Dengan implementasi keilmuan pada workshop ini, saya meyakinkan kita tidak perlu membeli atlet dari luar, tetapi jauh lebih baik membina para putra daerah. Jika prestasi olahraga meningkat, maka putra daerah juga akan meningkat kesejahteraannya,”ujar dia.
Dalam workshop tersebut, dihadiri peserta perwakilan dari 28 cabang olahraga, perwakilan pengurus KONI Belitung Timur, dosen-dosen narasumber dari FPOK UPI, dan dibuka oleh Ketua Umum KONI Belitung Timur Kamarudin. Adapun materi yang disampaikan mengenai Pelatihan Kondisi Fisik, Psikologi Olahraga, Gizi Olahraga, serta Pemulihan dan pencegahan cedera olahraga.***(RED)