Tradisi Emas Tetap di SQUASH Kota Bandung

Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi (kiri) bersama Ketua PSI Kota Bandung, Sandi Arisma (kanan). (FOTO :mantoz)
Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi (kiri) bersama Ketua PSI Kota Bandung, Sandi Arisma (kanan). (FOTO :mantoz)

JABARTRUST.COM, BANDUNG – Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kota Bandung memiliki tradisi emas yang patut dipertahankan. Baik dalam single event maupun multievent seperti Porprov Jabar, PON, hingga ajang internasional.

Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi, menegaskan bahwa tradisi emas ini harus terus dijaga. KONI Kota Bandung memiliki program tunjangan prestasi bagi atlet-atlet yang diproyeksikan meraih medali emas, termasuk di cabang olahraga squash.

“Atlet squash Kota Bandung selalu menjadi andalan tim Jabar dalam setiap ajang kejurnas maupun PON. Kami harap mereka tetap menjaga prestasi medali emas di PON XXI nanti,” kata Nuryadi pada kunjungan sambil buka bersama Squash Kota Bandunng di lapangan Squash lodaya, Senin (1/4/2024).

Prestasi atlet squash Kota Bandung tak hanya gemilang di tingkat nasional, tapi juga internasional. Mereka mampu menunjukkan tradisi medali emas di berbagai event internasional seperti SEA Games dan Asian Games.

Baca Juga :  Pesan CEO Persikad 1999, Untuk Sepakbola Jawa Barat

“Bahkan saat ini, atlet squash putri asal Kota Bandung diproyeksikan oleh PB PSI untuk bisa lolos ke Olimpiade 2028. Kami dari KONI Kota Bandung akan terus mendukung pencapaian prestasi atlet hingga level tertinggi,” Nuryadi menegaskan.

(FOTO: mantoz)
(FOTO: mantoz)

Ketua Pengcab PSI Kota Bandung, Sandi Arisma, mengatakan bahwa 4 atlet Kota Bandung (2 putra dan 2 putri) masuk dalam tim pelatda Squash PON XXI Jabar.

“Insha Allah, mereka diproyeksikan untuk bisa meraih medali emas di PON XXI nanti terutama di kelompok putri yang peluangnya lebih besar. Jadi atlet squash asal Kota Bandung ini selalu menjadi anadalan Jabar di setiap PON,” kata Sandi.

Sandi mengingatkan atlet-atlet untuk tidak lengah dan terus berlatih dengan serius. Peluang untuk meraih medali emas bisa hilang jika para atlet tidak berlatih dengan serius dan lengah.

Baca Juga :  Piala Gubernur Disabilitas 2024 Momentum Mewujudkan Pembinaan Atlet Muda Jabar

“Jadi tetap tergantung pada kerja keras dan semangat atlet untuk berlatih serta meningkatkan kemampuan dirinya. Jangan terlena dengan hasil yang sudah diraih di babak kualifikasi PON XXI lalu,” Sandi mengingatkan.

Sandi mengaku optimis tim squash Jabar bisa mempertahankan titel juara umum seperti yang diraih pada PON XIX tahun 2016 di Jabar.

“Dari sisi komposisi atlet untuk PON XXI, memang merupakan muka-muka baru. Mereka baru pertama berlaga di PON, hanya satu atlet saja yang punya pengalaman bertanding di PON. Karena itu saya selalu mengingatkan atlet untuk terus meningkatkan kemampuaannya karena laga di PON itu berbeda dengan pertandingan di even lain,” Sandi menegaskan.

Baca Juga :  Tim Para Voli Duduk Jabar, Pertahankan Tradisi Medali Emas Peparnas
Ketua Koni Kota bandung, Ketua PSI dan Atlet Squash (FOTO: mantoz)
Ketua Koni Kota bandung, Ketua PSI dan Atlet Squash (FOTO: mantoz)

Salah seorang atlet squash putri andalan Kota Bandung dan Jabar, Raifa Putri Yataqi, mengaku siap bekerja keras dan berlatih lebih giat. Meski baru pertama kali tampil di PON, Raifa yang kini menduduki ranking pertama nasional ini siap menjaga tradisi medali emas di PON.

“Saya tidak mau lihat hasil babak kualifikasi karena tekanan di PON nanti pasti beda. Mental harus lebih kuat, sehingga harus berlatih lebih keras juga,. Kalau untuk pesaing, ada mantan pemain timnas asal DKI Jakarta,” kata Raifa.

Atlet squash Kota Bandung memiliki tradisi emas yang patut dipertahankan. Dengan dukungan dari KONI Kota Bandung, kerja keras, dan semangat para atlet, target medali emas di Porprov, PON, dan Olimpiade bukan hal yang mustahil.***(Red)