JABARTRUST.COM, CIANJUR – Ketua PB Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi MSi memberikan penghargaan kepada Dr Ema Siti Huzaemah Ahmad SH MH, sebagai penggiat maenpo yang melestarikan seni budaya Cianjur, Kamis (20/7/2023).
Penghargaan diberikan kepada Dr Ema dalam rangka Milangkala Paguyuban Pasundan ke-110.
Seperti diketahui bahwa sehari-hari Dr Ema mempunyai kesibukan sebagai pemeriksa keuangan di Kejaksaan Tinggi Jabar.
Penghargaan diberikan karena di tengah kesibukannya ia masih menyempatkan diri memberi sumbangsih kepada seni budaya Cianjur.
Ditemui setelah menerima penghargaan, Ema mengatakan bahwa dirinya merasa bangga bisa menjadi bagian dari pelestari budaya Sunda seperti pencak silat.
“Di Cianjur saya dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sampai 2028, kenapa saya tertarik pencak silat? Saya berharap ke depannya pencak silat ini tetap membudaya sebagai ikon dari tataran Sunda yang tidak boleh musnah,” kata Dr Ema.
Menurut Ema, alasan kenapa ia memilih padepokan PSHT karena penyebarannya itu salah satunya adalah di pondok pesantren. Alasan tersebut juga yang membuat pendiriannya teguh untuk belajar pencak silat.
“Di situ juga mayoritas anak-anak perempuan yang masih kecil dan memang hobi saya itu memotivasi, saya sempat menjadi pengajar Universitas Terbuka dengan program penerima beasiswa yang kurang mampu dan alhamdulillah salah satunya anggota di PSHT itu adalah Jaka yang sudah berhasil menjadi sarjana hukum,” katanya.
Ia juga merasa bangga anak didiknya tampil di depan bupati dan anggota DPR RI serta pejabat yang hadir dalam rangka Milangkala Paguyuban Pasundan ke-110.
Ketua Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi MSi, sengaja memusatkan kegiatan Milangkala Paguyuban Pasundan ke-110 di Kabupaten Cianjur Kamis (20/7/2023).
Ia mengatakan kegiatan tersebut sengaja diselenggarakan di Cianjur karena kepedulian terhadap Cianjur yang pernah dilanda bencana gempa bumi.
“Jadi kegiatan ini sengaja memang diadakan di Cianjur karena di Cianjur pernah ada musibah bencana yang luar biasa. Kami hadir di sini dalam rangka kepedulian dan rasa terikat merasa bersatu merasa dekat dengan warga Cianjur,” ujar Didi.
Ia mengatakan, pihaknya juga meresmikan sebuah rumah singgah di lokasi bencana untuk mendidik masyarakat Cianjur terutama yang kemarin menjadi korban bencana.
Ia mengatakan, Paguyuban Pasundan juga melakukan pelatihan-pelatihan UMKM, dibimbing cara membuat produk hingga memasarkannya.
“Kami akan bantu terus-menerus sehingga suatu saat nanti di desa itu akan menjadi pusat kuliner terkait dengan makanan lokal Cianjur,” katanya.
Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, Tb Hasanudin menambahkan bahwa politik Paguyuban Pasundan adalah politik mensejahterakan dan mencerdaskan.
“Saya tambahkan bahwa politik Paguyuban Pasundan itu ada dua hal politik yakni politik mensejahterakan rakyat dan politik mencerdaskan rakyat, sehingga semua kegiatan itu harus berangkat dari niat bagaimana rakyat supaya sejahtera dan bagaimana rakyat supaya cerdas itu saja,” katanya.
Menurut Tb, kesenian Cianjur perlu dilestarikan dan ia mengapresiasi pihak-pihak yang terus berupaya melestarikan budaya Sunda. Ia juga telah memberikan bantuan peralatan kesenian untuk padepokan yang terus berupaya melatih generasi muda mencintai kesenian dan budaya.
Hadir dalam acara Bupati Cianjur Herman Suherman beserta jajaran dan juga Kabinda Jabar Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa.(*)