JABARTRUST.COM, PANGANDARAN – Polemik tabungan siswa di sekolah dasar yang ada di lingkungan Disdikpora kabupaten Pangandaran di tanggapi serius oleh bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata sebanyak 35 sekolah termasuk K3S korwil para Ketua PGRI Se kabupaten Pangandaran di panggil oleh bupati Pangandaran pemanggilan tersebut bertujuan untuk mencari solusi terbaik guna menyelesaikan uang tabungan siswa yang saat ini muncul ke permukaan dan belum cair.
Menurut bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata saat di mintai keterangan oleh jabartrust 20/6 mengatakan bahwa uang tabungan siswa dari dua kecamatan yang belum bisa di cairkan sebesar 5 milyar untuk itu Pemkab Pangandaran melalui bupati memanggail 35 kepala sekolah serta yang lainnya yang ada di lingkungan Disdikpora kabupaten Pangandaran untuk mencari jalan keluar tentang tabungan siswa.
Lebih jauh di sampaikan oleh bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata bahwa uang tabungan senilai 5 milyar milik siswa SD yang berada di 2 kecamatan tersebut belum bisa di cair kan untuk itu Pemkab membentuk timsus untuk menelusuri permasalahan tabungan siswa ya semoga dengan tim khusus yang di bentuk tersebut secepatnya menyelesaikan uang tabungan tersebut menginggat timsus yang di bentuk oleh Pemkab Pangandaran melakukan evaluasi dua Minggu sekali selain itu Bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata pun menyampaikan bahwa untuk di daerah lain belum tersebut juga ada namun tidak seberapa tegasnya.
Sementara itu, penyebab tabungan siswa tersebut penyebabnya adalah pendemik covid19 dan ketika sistem penggajian guru berpindah ke digital adapun tim khusus yang di bentuk tersebut di pimpin oleh inspektorat APIP winayadi Kadisdikpora Kabag hukum Yayat dan penggiat hukum Fredy serta sejumlah terkait lainnya dengan di bentuknya timsus tersebut di harapkan polemik uang tabungan terselesaikan dan tidak ada lagi hal serupa di tahun berikutnya.*** ( Ntang sr )