Jabartrust, Bandung – Monumen Perjuangan (Monju) di Jalan Dipatiukur, Bandung, mengalami kekacauan sebelum diresmikan akibat ulah sejumlah warga yang tidak sabar menanti fasilitas umum yang baru direvitalisasi.
Meskipun belum diresmikan secara resmi, kawasan taman Monju telah menjadi sorotan setelah video viral di media sosial, menunjukkan pengunjung yang membludak menerobos area yang seharusnya masih tertutup untuk umum. Terlihat anak-anak menaiki fasilitas permainan yang belum diresmikan dan membuka plastik pembungkusnya, menyebabkan sampah berserakan di sekitar lokasi.
Taman Monju, yang sedang dalam tahap akhir pembaruan, menawarkan fasilitas seperti area santai, panggung teatrikal, dan taman bermain lengkap dengan permainan anak. Meskipun dibangun sebagai tempat rekreasi yang indah, taman ini kini mengalami kondisi yang tidak terkondisikan akibat ulah pengunjung yang terlalu bersemangat.
Sejak dimulainya revitalisasi selama pandemi, Monju telah menjalani serangkaian pembangunan, termasuk pembangunan monumen untuk menghormati para tenaga kesehatan yang gugur selama pandemi COVID-19. Welcome Plaza, bagian taman yang ditujukan untuk mengenang nakes yang telah berkorban, kini menjadi saksi bisu dari kekacauan yang terjadi.
Dalam video yang beredar, tampak jelas dua dinding tinggi di Welcome Plaza yang dihiasi dengan nama-nama nakes yang gugur, kini menjadi latar belakang bagi kerumunan pengunjung yang merusak fasilitas-fasilitas baru yang belum diresmikan.
Warganet pun turut angkat bicara di media sosial. Salah satu netizen mengecam perilaku pengunjung dengan mengatakan, “Mau fomo mah terserah, tapi sampai jangan ngotoran komo ngarusak, ngerakeun.” Sementara netizen lain menyoroti pentingnya pendidikan dan kesadaran lingkungan, “Dek sakumaha digeulisan ge ari SDM na teu bisa apik kanu fasilitas umum mah ancur, bala ku sampah.”
Belum ada konfirmasi resmi terkait rencana peresmian taman Monju atau langkah-langkah yang akan diambil pihak berwenang untuk mengatasi kerusakan yang terjadi sebelum diresmikan. Namun, insiden ini menjadi sorotan dan mengundang refleksi tentang pentingnya kesadaran dan tanggung jawab bersama terhadap fasilitas umum yang baru direvitalisasi.