Implementasi Pancasila Pada Pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Budayawan sekaligus Pematung kelas dunia Nyoman Nuarta, saat ditemuai di NuArt Sculpture Park (1/6/2023)

JABARTRUST.COM, BANDUNG – Disela-sela Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Budayawan sekaligus Pematung kelas dunia Nyoman Nuarta mengatakan, salah satu implementasi dari Pancasila adalah gotong royong membangun bangsa. Termasuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Januari 2022.

Seperti diketahui Nyoman Nuarta terpilih sebagai desainer atau perancang kawasan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Istana Garuda yang merupakan konsep Istana Kepresidenan dengan mengusung konsep dan bentuk yang unik telah disetujui Presiden RI Joko Widodo.

Nyoman Nuarta menjelaskan, Istana Garuda dirancang sebagai rumah yang berasosiasi pada Burung Garuda, tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi.

Baca Juga :  Heboh Anggaran Masjid Al Jabbar, RK: Aspirasi Jutaan Warga

Jika selama ini Istana Negara menempati bangunan bekas penjajah kolonial, maka Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah sebuah kawasan yang sepenuhnya dibangun oleh anak bangsa dan memiliki jatidiri kebangsaan yang kental dengan lambang Burung Garuda diatasnya.

“Selama ini kita hanya bangga, merasa memiliki, tinggal di Istana Negara buatan dan peninggalan kaum kolonial, saatnya kita sebagai bangsa besar harus mampu merancang dan mewujudkan Ibu Kota Negara yang bisa menjadi kebanggan bangsa,” tegas Nyoman Nuarta.

Ia mengaku banyak kendala non teknis yang kini dihadapinya, namun Nyoman Nuarta optimis pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bisa rampung sesuai jadwal pada bulan Agustus 2024. Nyoman percaya, dengan dibangunya Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa meningkatkan  kepercayaan diri bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Pria Paruh Baya Tinggal Sebatang kara di Gubuk Pengidap Diabetes

Pemaparan Lambang Negara Burung Garuda Pancasila

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni digelar di NuArt Sculpture Park, jl. Setra Duta Raya L 6 Ciwaruga Bandung. Pada kesempatan itu digelar juga pemaparan mendalam mengenai Pancasila dan lambang Negara Burung Garuda oleh Furqan AMC., seorang penggali nilai-nilai luhur Pancasila.

Pemaparan Lambang Negara Garuda Pancasila oleh Furqan AMC di NuArt Sculpture Park (1/6/2023)

Dalam pemaparannya, Furqan AMC menjelaskan cara terbaik untuk memahami Pancasila adalah dengan mengenal nilai-nilainya yang disusun oleh para pendiri bangsa sedemikian rupa pada Lambang Negara Garuda Pancasila.

“Lambang Negara Elang Rajawali Garuda Pancasila, atau yang lebih dikenal Garuda Pancasila, adalah rujukan paling representatif dan otoritatif untuk kita memahami Pancasila,” tegas Furqan AMC, yang juga merupakan Sekjen Geostrategy Study Club (GSC) Indonesia ini.

Baca Juga :  PMI Kabupaten Cianjur Serahkan Fasilitas Kesehatan untuk MTs Nurul Bayan

Menurutnya Pancasila tidak tersusun hirarkis dan linier, tapi dinamis melingkar ke kiri dimana di tengahnya terdapat sila pertama dengan latar hitam pada perisai dalam. Di balik gerak melingkar tersebut terkandung makna yang egaliter, dinamis dan dialektik, jauh dari struktur hirarkis, linier dan positivistik. Karena itu tak ada tempat bagi otoritarianisme dalam masyarakat nusantara.

Adapun putaran melingkar ke kiri melawan arah jarum jam, melambangkan semangat perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, sekaligus menyadarkan kita akan asal-usul bangsa. ***