Viral, Wisatawan Dipalak Sewa Tikar Rp 100 Ribu di Subang

JABARTRUST.COM, Subang Keluhan wisatawan yang berwisata menikmati libur Lebaran 2024 di wilayah Kabupaten Subang viral di media sosial.

Kenyamanan wisatawan terganggu oleh oknum yang memanfaatkan ramainya sejumlah objek wisata.

Seperti dikutip dari akun Instagram @infosubang.co, ada wisatawan asal Karawang yang bernasib apes karena dipalak oknum.

Hal tersebut terjadi saat pemilik akun @omar_faaz_nafid_adam12 beristirahat di kawasan kebun teh yang berada di wilayah Jalancagak, Subang pada Jumat (12/4/2024).

Dalam aku itu, dirinya menceritakan dalam perjalanan pulang usai berwisata di kawasan Ciater, wisatawan asal Karawang tersebut mampir ke sebuah warung di pinggir jalan di daerah Jalancagak untuk beristirahat dan makan.

Sesudah beristirahat dan hendak melanjutkan perjalanan kembali, tiba -tiba ada seorang bapak-bapak muncul meminta uang sewa tikar serta kebersihan senilai Rp 100 ribu per 3 tikar.

Baca Juga :  Pj. Walikota Bandung Fokus Juga Penanganan Stunting

“Pas giliran mau pulang si bapak bapaknya terus datang tidak tau dari mana asalnya, saya istirahat juga gak nyampe sejam, tiba tiba minta uang sewa tikar dan uang kebersihan 100.000/3 tikar” kata pemilik akun @omar_faaz_nafid_adam12 seperti dikutip dari posting akun Instagram @infosubang.co.

Pemilik akun itu mengatakan ia tidak tahu jika bapak itu menyewakan tikar. Dirinya mengira tikar tersebut milik pemilik warung dan bapak-bapak tersebut adalah tukang parkir. Ketika bapak-bapak tersebut datang dan meminta uang sewa tikar, pemilik warung diam saja.

“Si bapak bapak itu ngotot meminta uang tikar itu,.padahal tidak ada pemberitahuan sewa tikar di situ, waktu pertama datang juga si bapak bapak tidak ada disitu, setelah nego kami dan keluarga memberikan uang sebesar Rp 80 ribu,”terangnya.

Baca Juga :  Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ciamis Menggelar Konsolidasi Internal

Banyak yang menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum pemalak wisatawan di momen Lebaran seperti saat ini tersebut. Masyarakat berharap, pihak kepolisian segera menindak tegas para oknum-oknum pelaku pungli ataupun pemalak tersebut, tidak hanya di lokasi wisata, tapi juga di sejumlah tempat lainnya seperti tempat makan, dan minimarket.*(HARRY)